Thursday, May 4, 2017

Bibit nanas madu

Nanas madu

Nanas, siapa coba yang tak kenal buah meja segar ini. Ia adalah salah satu komoditi buah unggulan Indonesia yang banyak digemari masyarakat lokal maupun luar negeri.
Di antara buah nanas yang dibudidayakan saat ini yang popular dan bisa diterima oleh pasar ekspor adalah nanas madu Pemalang.Asal usul nanas madu Pemalang mula-mula dari Bogor, pada dekade 50-an nanas madu tersebut dibawa ke Pemalang untuk dibudidayakan.
  Di daerah Pemalang sendiri nama nanas madu diberikan tengkulang Jakarta pasalnya karena rasanya manis bak madu. Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang yang berlokasi di kaki gunung Slamet merupakan sentra penghasil nanas ini.Ditilik perbedaannya, nanas madu Pemalang memiliki ciri fisik lebih mungil dengan ukuran paling besar 2 kepalan tangan orang dewasa, tapikalo soal rasa, tidak kalah nikmat.
  Bahkan beberapa petani nanas Madu di daerah Belik mengklaim bahwa nanas madu dari Belik rasanyalebih manis dari nanas madu Subang. Selain manis seperti madu, nanas madu Pemalang juga tidak terlalu kesat di lidah.“Nanas madu Pemalang lebih manis karena kadarairnya tidak terlalu banyak.
Kondisi lahan yang berada di lereng gunung turut mempengaruhi kadar air pada buah nanas. Karena lahannya miring, air tidak banyak menggenang,” pungkas Solihin, salah satu petani nanas madu di Kec. Belik, Pemalang. Lantaran unggul dalam hal cita rasa, petani nanas di daerah Pemalang pun mengalami banjir permintaan.
Menyiapkan kiriman nanas madu pemalang ke pasar lokal cilacap
Budidaya. Nanas madu bisa dibudidayakan di mana saja mulai dari ketinggian 0-1.000 m dpl (diatas permukaan laut) dengan suhu 23-32 °C padajenis tanah apapun pada pH 4,5-6,5 (derajat keasaman tanah).
  Baik pada daerah yang beriklimbasah maupun kering, karena tanaman ini memiliki perakaran yang dangkal. Jarak tanam yang bisa digunakan beragam, mulai dari 30 x 30 cm, 60 x 60 cm, 1 x 1 m dan 1m x 50 cm.
Semakin rapat jarak tanam, maka ukuran buah yang dihasilkan semakin kecil.Menurut Dr. Ir. Sobir, M.Si, Kepala PKBT (Pusat Kajian Buah-buahan Tropika) IPB, ada baiknya kebun yang ditanami nanas memiliki drainase agar tidak terjadi genangan air pada area kebun nanas. “Untuk penyiraman, karena tanaman buah ini tahan kering maka tidak perlu disiram setiap hari, misalnya cukup seminggu 2 kali atau seminggu sekali,” ujar Sobir.
Dalam pertumbuhannya, tanaman nanas setiap hari harus terpapar sinar matahari rata-rata 33-71% dari seluruh permukaan tanaman. Selain itu, meski termasuk tanaman buah yang tahan penyakit, tetapi ada dua penyakit yang paling mengganggu dalam budidaya bahkan menghancurkan kebun, yakni penyakit layu mealibu (gabungan virus dan kutu putih) yang ditandai terdapatnya kutu putih, daun menguning,tanaman layu, mata buah menonjol dan ukuran buah menjadi kecil-kecil.

Pemesanan hub
081515507446

Penyakit ini terjadi pada musim kemarau dan untuk pencegahannya usahakan memilih bibit yang tidak ada kutu putihnya, atau berikan akarisida (pestisida yang berfungsi membunuh atau mengusir tungau/kutu) pada bibit.

No comments:

Post a Comment