Monday, January 2, 2017

Jati

Pohon JatiKlasifikasi:Kingdom                   : PlantaeDivisi                        : SpermatophytaSub Divisi                 : AngiospermaeKelas                         : DycotyledoneaeOrdo                          : VerbenalesFamili                        : VerbenaceaeGenus                        :TectonaSpesies                      :Tectona grandisLMorfologi Pohon Jati*.Tanaman jati merupakan habitus pohon. Pada daerah kering dan berbatu, pohon ini memiliki cabang yang rendah, tingginya sekitar 15-20 m dan diameter batangnya hanya 50 cm. sedangkan pada daerah yang subur dan cukup air tingginya dapat mencapai 30 m serta diameter pohonnya dapat mencapai 2 meter (Hyene, 1987).Pohon jati memiliki akar tunggang. Struktur batangnya kayu, Jenis daun pada tanaman ini tunggal, letaknya tersebar dan berbentuk lonjong. Lebar daunnya 30-40 cm sedangkan panjangnya bisa mencapai 40-50 cm. struktur pangkal dan ujungnya meruncing, pertulangan menyirip, permukannya kasar. Pada daun yang tua warnanya hijau pucat sedangan pada daun yang muda berwarna merah keunguan.  Daun jati memiliki beberapa khasiat antara lain sebagai obat radang tenggorokan, sakit sendi, dan memiliki beberapa kandungan kimia seperti flavonoid, saponin, tanin galatin, tanin katekat, kuinon dan steroid/triterpenoid. Flavonoid yang banyak terkandung dalam tanaman jati adalah quersetin dengan kadar 0,023% (Hartati, 2007 ).Kandungan Bahan Aktif Pada TanamanJati yang Berpotensi sebagai ObatBahan aktif yang terdapat dalam daun jati, yaitu quercetin, saponin dan tanin dapat bekerja secara bersama-sama untuk menurunkan kadar kolesterol yang terlarut dalam darah. Menurut Lenny (2006), Quercetin berperan untukmeningkatkan aktivitas enzim lipase sehingga metabolisme lipid terjadi secara optimal. Saponin mampu menguraikan plak-plak yang terdapat pada pembuluh darah, yang notabene merupakan penyebab utama terjadinya hipertensi. Selain itu, saponin berfungsiuntuk melebarkan pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah. Sedangkan tanin, berfungsi untuk menghambat penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga lemak yang terlarut dalam serum darah tidak diserap oleh tubuh dan banyak yang dikeluarkan dalam bentuk feses. Kinerja quercetin, saponin, dan tanin saling mendukung. Oleh karena itu, penggunaan daun jati sebagai salah satu alternatif mengobatidan mencegah hipertensi lebih baik daripada ekstrak dari masing-masing komponen.Quercetin merupakan flavonoid yang terdapat pada daun jati. Quercetin dan α-tokoferol berfungsi untuk melindungi terjadinya akumulasi lipid dan glikoprotein pada pembuluh darah, terutama pembuluh darah arteri yang menuju ke jantung. Metode yang digunakan untuk menghambat terjadinya akumulasi lipid dan glikoprotein adalah dengan efek anti-lipid peroksidatif. Efek anti-lipid peroksidatif mampu mereduksi jumlah kolesterol, trigliserida, asam lemak bebas, dan fosfolipid dalam serum darah. Selain itu, quercetin mampu menekan produksi peroksidasi lipid dan meningkatkan aktivitas enzim pemecah lipid di hati (Djauzi, 2008).Saponin, sama seperti quercetin merupakan hasil metabolisme sekunder yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan. Saponin berfungsi sebagai anti-inflamatori, melebarkan pembuluh darah, meningkatkan trombosit, mengobati artritis dan aterioskelrosis. Namun, pada ikan dan amfibi, saponin merupakan suatu senyawa yang sangat toksik dan mampu membunuh hewan tersebut. Namun demikian, konsumsi saponin tidak berbahaya bagi manusia.Tanin merupakan salah satu dari hasil metabolit sekunder tumbuhan yang tidak dimanfaatkan oleh tumbuhan. Tanin biasanya digunakan sebagai bentuk pertahanan diri tumbuhan karena konsumsi tanin dapat menghambat penyerapan nutrisi dari makanan oleh tubuh. Tanin berfungsi untuk mereduksi amonia dan NPN (nonprotein nitrogen) hingga level yang sangat rendah. Konsumsi tanin secara berlebihan dapat mengakibatkan iritasi ginjal, kerusakan liver, iritasi lambung, dan penyakit pencernaan.MANFAAT JATI SECARA UMUM DI INDONESIA*.KAYUKayu jati dikenal sebagai kayu yang paling berkualitas, kuat dan tahan rayap. Kayu  tersebut umum digunakan sebagai bahan baku furnitur. Ranting/ dahan jati umum digunakan sebagai kayu bakar*.AKARDimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan*.DAUNDimanfaatkan sebagai alat pembungkus, misal makanan atau bahkan alat pembungkus tempe. Selainitu juga digunakan sebagai pewarna dalam pengolahan gudeg. Daun jati kering digunakan sebagai alas pada kandang ternak (sapi, kambing)

No comments:

Post a Comment